Menurut Dasim, susu kaleng itu dianggap telah rusak dan tidak layak jual. Selain itu, kata Dasim, susu-susu kaleng tersebut sebenarnya adalah barang pengembalian namun kondisinya memang masih bagus. Pihak perusahaan itu sudah tidak menggunakan susu itu lagi atau berencana akan dibuang. "Awalnya kami berpikir barang itu mau kami buang. Menurut Drajat, perilaku masyarakat yang melakukan panic buying itu muncul karena peniruan dari orang lain. "Kalau ada orang berbondong-bondong membeli susu beruang atau lainnya, itu kemudian yang lain ikut," kata Drajat kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021). Baca juga: Ramai Rebutan Susu Beruang Saat Corona Melonjak, Ini Kata Ahli Gizi UGM. Pertama kali saya dikenalin Susu Bear Brand, ketika saya kecanduan ngemil Susu Bonus. Dalam seminggu, ibu saya bisa nyetok Susu Bonus sampai 3 dus. Susu Bonus adalah susu kedelai bubuk produksi tahun 1990an. Mungkin gara-gara ibu saya gemes lihat saya dan kakak saya ngemilin Susu Bonus, baik dimakan kering, maupun diencerin, maka beliau mulai Ia mengatakan Bear Brand mudah dikonsumsi sembari makan besar maupun sebagai pendamping camilan. Lalu, susu ini dapat dikonsumsi dalam berbagai suhu, baik dingin maupun hangat sesuai selera. "Susu Bear Brand ini bisa menjadi pelengkap untuk membantu memenuhi kebutuhan protein sehari-hari karena susu itu memang pada hakekatnya sumber protein Saat itu menurutnya, Bear Brand terkenal mampu memulihkan stamina dan menetralisir racun. Juga banyaknya orang yang mencari susu cap beruang ini di toko obat China atau toko kelontong yang memang banyak dikelola oleh orang China. "Karena insight tersebut, maka kami berkesimpulan bahwa kata kunci dari Bear Brand yang lebih relevan untuk pasar 7gRqH.

kata kata susu bear brand